Saat seseorang depresi, salah satu obat antidepresn yang kerap diresepkan untuk mengelola gejala depresi adalah SSRI. Mungkin, Anda belum begitu familiar dengan obat yang satu ini. Jadi, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Apa Itu SSRI?
Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) adalah obat anti depresan yang bisa membantu meredakan gejala depresi, dari tingkat sedang sampai tingkat berat. Selain depresi, obat SSRI juga bisa mengobati kondisi lain seperti bulimia, fobia berat, kecemasan, gangguan panik, dll.
Obat ini hadir dalam beberapa pilihan. Beberapa diantaranya adalah seperti Vilazodone, Sertraline, Paroxetine, Fluvoxamine, Fluoxetine, Escitalopram, dan Citalopram.
Cara Kerja SSRI
Dalam artikel obatan ini, kami juga akan memberitahu Anda cara kerja obat ini. Serotinin termasuk bahan kimia pada otak yang tugasnya mengirim pesan antar sel di otak. Serotonin inilah yang dapat menimbulkan rasa senang & nyaman. Bukan hanya di otak, serotonin juga mengalir dalam darah.
Jika Anda mengalami depresi, artinya kadar bahan kimia otak rendah, termasuk serotonin ini. Di sini, SSRI bekerja dengan membantu mencegah supaya darah tidak menyerap serotonin di otak. Jika serotonin lebih banyak, gejala depresi akan membaik.
Intinya, obat antidepresan SSRI bekerja dengan cara membantu meningkatkan kadar serotonin di otak. Tapi, Anda harus paham bahwa obat ini tidak membuat tubuh memproduksi serotonin lebih banyak, melainkan hanya membantu tubuh menggunakan kadar serotonin dengan lebih baik & efektif.
Dosis Obat SSRI
Dalam artikel obatan ini juga, kami akan memberitahukan dosis yang tepat untuk obat oral ini. Biasanya, dokter meresepkan dosis rendah untuk mengatasi gejala depresi. Agar efek baiknya terasa, butuh waktu kurang lebih 2 hingga 4 minggu.
Tapi, jika setelah 4 hingga 6 minggu gejalanya tak kunjung membaik juga, konsultasikan dengan psikiater sebelum bertambah parah. Mungkin, dokter akan merekomendasikan dosis yang lebih tinggi maupun memberi obat antidepresan alternatif lain.
Efek Samping SSRI
Penting untuk Anda ketahui, obat antidepresan ini bisa menimbulkan beberapa efek samping. Kemungkinan efek sampingnya adalah seperti nyeri otot/sendi, penglihatan kabur, gugup, Hasrat seksual berkurang, disfungsi seksual, ruam kulit, mudah berkeringat, dan berat badan bertambah.
Selain itu, obat antidepresan ini juga memiliki efek samping lain yaitu mulut kering, mual, kelelahan, diare, mengantuk, susah tidur atau insomnia, dan skit kepala.
Perhatian Saat Minum Obat SSRI
Perlu diperhatikan, beberapa kondisi atau penyakit membuat orang harus lebih berhati-hati jika mau minum obat antidepresan ini. Kondisi-kondisi tersebut meliputi sedang menyusui, sedang hamil, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, pendarahan, gangguan pendarahan, glaucoma, diabetes, penyakit jantung, dan epilepsy.
Sekarang, Anda sudah tahu tentang SSRI, kan? Jadi, jika dokter merekomendasikan obat antidepresan ini, Anda tidak perlu bingung lagi.